Pages

Subscribe:

Minggu, 25 Oktober 2015

Definisi Uml Dan Use Case Pada E-Commerce

Nama : I Made Abiyoga Sanjaya | NIM : 1204505081
Mata Kuliah : E-Application | Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.

1.         DEFINISI
A.        UML (Unified Modeling Language)
     UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object-oriented database.

B.        Use Case Diagram 
           Use Case Diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Use Case Diagram menekankan pada “siapa” melakukan “apa” dalam lingkungan sistem perangkat lunak akan dibangun. Use-case diagram sebenarnya terdiri dari dua bagian besar; yang pertama adalah Use Case Diagram (termasuk gambar use case dependencies) dan Use Case Description.

Use Case Diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use-case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Use Case Diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar.
Use Case Diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirement system dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap desain, Use Case Diagram berperan untuk menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa Use Case Diagram. Kebutuhan atau requirements system adalah fungsionalitas apa yang harus disediakan oleh sistem kemudian didokumentasikan pada model use-case yang menggambarkan fungsi sistem yang diharapkan (use-case), dan yang mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor dengan use-case (use-case diagram) itu sendiri.

C.        Komponen Pembentuk Use Case Diagram
a.    Actor
 Actor tersebut mempresentasikan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem. Sebuah actor mungkin hanya memberikan informasi inputan pada sistem, hanya menerima informasi dari sistem atau keduanya menerima, dan memberi informasi pada sistem. Actor hanya berinteraksi dengan use-case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use-case. Actor digambarkan dengan stick man. Actor dapat digambarkan secara secara umum atau spesifik, dimana untuk membedakannya kita dapat menggunakan relationship.
b.    Use-case
Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun.
c.     Relasi Use Case Diagram
Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram, yaitu sebagai berikut:
-      Association, menghubungkan link antar element.
-      Generalization, disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainnya.
-      Dependency, sebuah element bergantung dalam beberapa cara ke element lainnya.
-      Aggregation, bentuk assosiation dimana sebuah elemen berisi elemen lainnya.
d.    Tipe relasi/ stereotype
Tipe relasi yang mungkin terjadi pada use case diagram, yaitu sebagai berikut:
-      <<include>> , yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use-case adalah bagian dari use-case lainnya.
-      <<extends>>, kelakuan yang hanya berjalan di bawah kondisi tertentu seperti menggerakkan alarm.
-      <<communicates>>, mungkin ditambahkan untuk asosiasi yang menunjukkan asosiasinya adalah communicates association . Ini merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship yang dibolehkan antara actor dan use-case.

2.         USE CASE PADA E-COMMERCE
Contoh use case : “Pemesanan dan Pembelian Sarana Bebantenan Dengan Berbasiskan E-Commerce”

Gambar berikut merupakan ERD dari Pemesanan dan Pembelian Sarana Bebantenan Dengan Berbasiskan E-Commerce.

Gambar di bawah ini merupakan class diagram dari Pemesanan dan Pembelian Sarana Bebantenan Dengan Berbasiskan E-Commerce.



0 komentar:

Posting Komentar