Nama : I Made Abiyoga Sanjaya | NIM :
1204505081
Mata Kuliah : E-Application | Dosen : I
Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
1. DEFINISI
A. UML
(Unified Modeling Language)
UML (Unified Modeling Language) adalah
sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi,
menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem
pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). UML tidak hanya merupakan
sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat secara langsung
dihubungkan ke berbagai bahasa pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic,
atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object-oriented
database.
B. Use Case Diagram
Use Case Diagram merupakan model diagram UML yang digunakan
untuk menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem.
Use Case Diagram menekankan pada “siapa” melakukan “apa” dalam lingkungan
sistem perangkat lunak akan dibangun. Use-case diagram sebenarnya terdiri dari
dua bagian besar; yang pertama adalah Use Case Diagram (termasuk gambar use
case dependencies) dan Use Case Description.
Use Case Diagram adalah gambaran graphical dari
beberapa atau semua actor, use-case, dan interaksi diantara
komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun.
Use Case Diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut
pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan
fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi
dengan dunia luar.
Use Case Diagram dapat digunakan selama proses analisis
untuk menangkap requirement system dan untuk memahami bagaimana sistem
seharusnya bekerja. Selama tahap desain, Use Case Diagram berperan untuk
menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan. Dalam
sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa Use Case Diagram. Kebutuhan
atau requirements system adalah fungsionalitas apa yang harus disediakan
oleh sistem kemudian didokumentasikan pada model use-case yang menggambarkan
fungsi sistem yang diharapkan (use-case), dan yang mengelilinginya (actor),
serta hubungan antara actor dengan use-case (use-case diagram)
itu sendiri.
C. Komponen Pembentuk Use Case Diagram
a. Actor
Actor
tersebut mempresentasikan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem
lain) yang berinteraksi dengan sistem. Sebuah actor mungkin hanya
memberikan informasi inputan pada sistem, hanya menerima informasi dari sistem
atau keduanya menerima, dan memberi informasi pada sistem. Actor hanya
berinteraksi dengan use-case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use-case. Actor
digambarkan dengan stick man. Actor dapat digambarkan secara secara umum
atau spesifik, dimana untuk membedakannya kita dapat menggunakan
relationship.
b. Use-case
Use case
adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga customer atau
pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan
dibangun.
c. Relasi Use Case Diagram
Ada
beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram, yaitu sebagai berikut:
- Association, menghubungkan link antar element.
- Generalization, disebut juga inheritance
(pewarisan), sebuah elemen dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainnya.
- Dependency, sebuah element bergantung dalam
beberapa cara ke element lainnya.
- Aggregation, bentuk assosiation dimana sebuah
elemen berisi elemen lainnya.
d. Tipe relasi/ stereotype
Tipe
relasi yang mungkin terjadi pada use case diagram, yaitu sebagai berikut:
- <<include>> , yaitu kelakuan yang harus
terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah
use-case adalah bagian dari use-case lainnya.
- <<extends>>, kelakuan yang hanya berjalan di
bawah kondisi tertentu seperti menggerakkan alarm.
- <<communicates>>, mungkin ditambahkan untuk asosiasi
yang menunjukkan asosiasinya adalah communicates association . Ini merupakan
pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship yang dibolehkan antara actor
dan use-case.
2. USE
CASE PADA E-COMMERCE
Contoh use case : “Pemesanan dan Pembelian Sarana Bebantenan
Dengan Berbasiskan E-Commerce”
Gambar berikut merupakan ERD dari Pemesanan dan Pembelian
Sarana Bebantenan Dengan Berbasiskan E-Commerce.
Gambar di bawah ini merupakan class diagram dari Pemesanan
dan Pembelian Sarana Bebantenan Dengan Berbasiskan E-Commerce.
0 komentar:
Posting Komentar