Nama : I Made Abiyoga Sanjaya | NIM :
1204505081
Mata Kuliah : E-Application | Dosen : I
Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
A. E Commerce dan 4 Elemen Komponen
Istilah
e-commerce mulai muncul ditahun 1990-an melalui adanya inisiatif untuk mengubah
paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional ke dalam
bentuk digital elektronik berbasiskan computer dan jaringan internet. Terdapat beberapa
buah definisi mengenai e-commerce, seperti berikut :
1. Kim dan moon di tahun 1998 menyatakan bahwa e-commerce merupakan adalah proses untuk mengantarkan informasi, produk, layanan dan proses pembayaran, melalui kabel telepon, koneksi internet, dan akses digital lainnya.
2. Baoourakis, kourgintakis dan migdalas di tahun 2002 menyatakan bahwa e-commerce merupakan bentuk perdagangan barang dan informasi melalui jaringan internet.
3. Qualey di tahun 2002, juga tidak mau kalah untuk menambahkan definisi dari e-commerce, e-coomerce didefinisikan sebagai bebagai bentuk pertukaran data elektronik atau electronic data interchange (EDI) yang melibatkan penjual dan pembeli melalui perangkat mobile, e-mail, perangkat terhubung mobile, di dalam jaringan internet dan intranet.
4. Chaffey di tahun 2007 menyempurnakan lagi definisi mengenai e-commerce, dengan mempertimbangkan bahwa di tahun 2007 perkenmbangan teknologi computer dan jaringan internet talah menambah perubahan pada e-commerce, dengan munculnya beragam teknologi keamanan, teknologi pembayaran online, perangkat-perangkat mobile, makin banyaknya organisasi dan pengguna yang terhubung ke internet, dan munculnya berbagai teknologi pengembangan aplikasi berbasis web, sehingga kemudian dibuatlah perbaikan definisi dari e-commerce. E-commerce didefinisikan sebagai semua bentuk proses pertukaran informasi anatara organisasi dan stakeholder berbasiskan media elektronik yang terhubung ke jaringan internet.
B. Empat Komponen E-Commerce
E-Commerce memiliki
alur kegiatan secara umum yang melibatkan empat komponen. Keempat komponen inti
itu meliputi:
1. Penjual
Pihak penjual dapat berupa pemilik toko online bersangkutan atau sejumlah pelaku usaha.
2. Konsumen
Konsumen merupakan pihak yang memegang peran penting didalam jalannya sebuah E-Commerce. Sebagaimana pasar dan transaksi langsung di dunia nyata, pada E-Commerce konumen adalah raja.
3. Teknologi
Teknologi mencakup semua Teknologi Informasi terkini yang digunakan di dalam jalannya E-Commerce. Dimulai dari teknologi web, aplikasi mobile, keamanan transaksi, dukungan Cloud Computing, ERP, CRM, POS, dukungan kurs mata uang dan bahasa seluruh Negara di dunia, Geographic Information System (GIS), Near Field Communication, dan sebagainya.
4. Jaringan Komputer (Internet)
Ketersediaan jaringan, khususnya internet yang mampu melayani seluruh pengguna di seluruh dunia. Cukup dengan sebuah komputer dan koneksi internet, siapapun dapat menjadi penjual maupun pembeli serta melakukan transaksi jual beli dengan cepat, mudah, murah dan lebih hemat. Jaringan komputer adalah komponen terpenting.
C. E-Commerce Berdasarkan Pelaku Pemerintah
E-Commerce Govermment to Business (G2B)
merupakan bentuk dari E-Commerce yang melibatkan pemerintah (Govermment) dengan
pihak bisnis bisnis (perusahaan). Bentuk interaksi ini akan melibatkan
transaksi penjualan barang, jasa, maupun keduanya, dalam skala kecil, skala
menengah, hingga skala besar. Pemerintah ikut terlibat langsung didalamnya
melalui hubungan dengan pihak swasta, agar tercipta sebuah bentuk kerja sama
yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Pada E-Commerce Government
to Business (G2B) terdapat tiga elemen berupa Government, Website, dan Business
Organization. Government untuk dapat terhubung dengan Business Organization, harus
melalui perantara Website. Proses ini dilakukan secara online maupun mobile.