Pages

Subscribe:

Minggu, 20 September 2015

Definisi, Bentuk-Bentuk, Komponen Penting, dan Jenis E-Commerce

Nama : I Made Abiyoga Sanjaya | NIM : 1204505081
Mata Kuliah : E-Application | Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.


A.        E Commerce dan 4 Elemen Komponen
       Istilah e-commerce mulai muncul ditahun 1990-an melalui adanya inisiatif untuk mengubah paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional ke dalam bentuk digital elektronik berbasiskan computer dan jaringan internet. Terdapat beberapa buah definisi mengenai e-commerce, seperti berikut :
1.   Kim dan moon di tahun 1998 menyatakan bahwa e-commerce merupakan adalah proses untuk mengantarkan informasi, produk, layanan dan proses pembayaran, melalui kabel telepon, koneksi internet, dan akses digital lainnya.
2.   Baoourakis, kourgintakis dan migdalas di tahun 2002 menyatakan bahwa e-commerce merupakan bentuk perdagangan barang dan informasi melalui jaringan internet.
3.   Qualey di tahun 2002, juga tidak mau kalah untuk menambahkan definisi dari e-commerce, e-coomerce didefinisikan sebagai bebagai bentuk pertukaran data elektronik atau electronic data interchange (EDI)  yang melibatkan penjual dan pembeli melalui perangkat mobile, e-mail, perangkat terhubung mobile, di dalam jaringan internet dan intranet.
4.  Chaffey di tahun 2007 menyempurnakan lagi definisi mengenai e-commerce, dengan mempertimbangkan bahwa di tahun 2007 perkenmbangan teknologi computer dan jaringan internet talah menambah perubahan pada e-commerce, dengan munculnya beragam teknologi keamanan, teknologi pembayaran online, perangkat-perangkat mobile, makin banyaknya organisasi dan pengguna yang terhubung ke internet,  dan munculnya berbagai teknologi pengembangan aplikasi berbasis web, sehingga kemudian dibuatlah perbaikan definisi dari e-commerce. E-commerce didefinisikan sebagai semua bentuk proses pertukaran informasi anatara organisasi dan stakeholder berbasiskan media elektronik yang terhubung ke jaringan internet.

B.         Empat Komponen E-Commerce
             E-Commerce memiliki alur kegiatan secara umum yang melibatkan empat komponen. Keempat komponen inti itu meliputi:
1.    Penjual
Pihak penjual dapat berupa pemilik toko online bersangkutan atau sejumlah pelaku usaha.
2.    Konsumen
      Konsumen merupakan pihak yang memegang peran penting didalam jalannya sebuah E-Commerce. Sebagaimana pasar dan transaksi langsung di dunia nyata, pada E-Commerce konumen adalah raja.
3.    Teknologi
     Teknologi mencakup semua Teknologi Informasi terkini yang digunakan di dalam jalannya E-Commerce. Dimulai dari teknologi web, aplikasi mobile, keamanan transaksi, dukungan Cloud Computing, ERP, CRM, POS, dukungan kurs mata uang dan bahasa seluruh Negara di dunia, Geographic Information System (GIS), Near Field Communication, dan sebagainya.
4.    Jaringan Komputer (Internet)
    Ketersediaan jaringan, khususnya internet yang mampu melayani seluruh pengguna di seluruh dunia. Cukup dengan sebuah komputer dan koneksi internet, siapapun dapat menjadi penjual maupun pembeli serta melakukan transaksi jual beli dengan cepat, mudah, murah dan lebih hemat. Jaringan komputer adalah komponen terpenting.

C.        E-Commerce Berdasarkan Pelaku Pemerintah
          E-Commerce Govermment to Business (G2B) merupakan bentuk dari E-Commerce yang melibatkan pemerintah (Govermment) dengan pihak bisnis bisnis (perusahaan). Bentuk interaksi ini akan melibatkan transaksi penjualan barang, jasa, maupun keduanya, dalam skala kecil, skala menengah, hingga skala besar. Pemerintah ikut terlibat langsung didalamnya melalui hubungan dengan pihak swasta, agar tercipta sebuah bentuk kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Pada E-Commerce Government to Business (G2B) terdapat tiga elemen berupa Government, Website, dan Business Organization. Government untuk dapat terhubung dengan Business Organization, harus melalui perantara Website. Proses ini dilakukan secara online maupun mobile.




Senin, 14 September 2015

Jaringan Komputer

Nama : I Made Abiyoga Sanjaya | NIM : 1204505081
Mata Kuliah : E-Application | Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.


1.        Sejarah Komputer
        Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
        Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
       Memasuki tahun 1970-an, mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
       Ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

2.          Jenis Jaringan Komputer
a.          Local Area Network (LAN)
           Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

b.          Metropolitan Area Network (MAN)
             Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

c.          Wide Area Network (WAN)
             Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

d.          Internet
             Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

e.           Jaringan Wirreless
         Jaringan wirreless merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

Sumber: Agus Eka Pratama, I Putu. 2014. "HANDBOOK JARINGAN KOMPUTER. Informatika.Bandung.

Sejarah Komputer

Nama : I Made Abiyoga Sanjaya | NIM : 1204505081
Mata Kuliah : E-Application | Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.


      Komputer dibentuk oleh seorang profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika yaitu mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan, sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertentu.
      Masalah tersebut kemudain berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik. Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukanperhitungan persamaan differensial. Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial. Dengan menggunakan tenaga uap,mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.
     Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun,Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang pertama,yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage,Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Analytical Engine kepada publik. selain itu,pemahamanAugusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980,Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya.
     Pada Tahun 1889,Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi,Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.
    Mesin uap Babbage,walaupun tidak pernah selesai dikerjakan,tampak sangat primitif apabila dibandingkan dengan standar masa kini. Bagaimanapun juga,alat tersebut menggambarkan elemen dasar dari sebuah komputer modern dan juga mengungkapkan sebuah konsep penting. Terdiri dari sekitar 50.000 komponen,disain dasar dari Analytical Engine menggunakan kartu-kartu perforasi (berlubang-lubang) yang berisi instruksi operasi bagi mesin tersebut.
      Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut,hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu.Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan,kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis.
   Hollerith kemudian mengembangkan alat tersebut dan menjualnya ke masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International Business Machine (1924) setelah mengalami beberapa kali merger. Perusahaan lain seperti Remington Rand and Burroghs juga memproduksi alat pembaca kartu perforasi untuk usaha bisnis.Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis dan pemerintahan untuk permrosesan data hingga tahun 1960.
      Pada masa berikutnya,beberapa Insinyur membuat penemuan baru lainnya.Vannevar Bush (1890-1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial di tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi.


      Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan. Pada tahun 1903,John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar,yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk terhubung-terputus,Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940.

Sumber: Agus Eka Pratama, I Putu. 2014. "SMART CITY BESERTA CLOUD COMPUTING DAN TEKNOLOGI – TEKNOLOGI PENDUKUNG LAINNYA". Informatika. Bandung.

Definisi E-Commerce, E-Business, dan Mobile Commerce

Nama : I Made Abiyoga Sanjaya | NIM : 1204505081
Mata Kuliah : E-Application | Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.



Sedikit mengenal tentang e-commerce, e-business, dan juga mobile commerce, berikut penjelasannya.
1.       E-Commerce
        Istilah e-commerce muncul pada tahun 1990-an karena adanya perubahan paradigma transaksi jual beli dan pembayaran kedalam bentuk elektronik berbasiskan komputer. Ada beberapa definisi tentang e-commerce, yaitu:
  • E-Commerce adalah proses untuk mengantarkan informasi, produk, layanan, dan proses pembayaran melalui kabel telepon, koneksi internet, dan akses digital lainnya. (Kim dan Moon, 1998)
  • E-Commerce merupakan bentuk perdagangan barang dan informasi melalui jaringan internet. (Baourakis, Kourgiantakis dan Migdalas, 2002)
  • E-Commerce didefinisikan sebagai berbagi bentuk pertukaran data elektronik atau Electronic Data Interchange (EDI) yang melibatkan penjual dan pembeli melalui perangkat mobile, e-mail, perangkat terhubung mobile, didalam jaringan internet dan intranet.(Quayle, 2002)
  • E-commerce didefinisikan sebagai semua bentuk proses pertukaran informasi antara organisasi dan takeholder berbasiskan media elektronik yang terhubung ke jaringan internet.(Chaffey, 2007) hal ini disebabkan karena adanya perkembangan teknologi komputer dan jaringan internet.
2.       E-Business
      E-Business muncul setelah adanya fenomena mengenai E-Commerce di jagat internet, yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi komputer, baik dalam perangkat keras komputer maupun perangkat lunak, serta kemajuan teknologi internet. Berikut merupakan beberapa definisi dari E-Business, yaitu:
  • E-Business merupakan bentuk transformasi dari Key Business Process ke dalam pemanfaatan teknologi internet. Key Business Process meliputi segala proses kunci dari suatu bisnis berupa riset produk dan riset pasar, pengembangan produk dan jasa, penjualan atau pemasaran, produksi, dan lain-lain.(IBM)
  • E-Business merupakan bentuk transformasi dari proses-proses didalam suatu organisasi untuk mewujudkan Customer Value, dengan memanfaatkan teknologi-teknologi komputer, aplikasi komputer, filosofi komputer, paradigma komputer yang menjadi bentuk dari ekonomi dunia baru
  • E-Business merupakan hal dimana E-Commerce termasuk didalamnya terkait dengan proses-proses eksternal yang dilakukannya, namun juga memuat proses-proses internal berupa pengembangan produk, inventori, manajemen resiko, manejemen sumber daya, dan lain-lain.
3.       Mobile Commerce
        Terdapat beberapa definisi yang diberikan para ahli mengenai M-Commerce. Definisi tersebut antara lain sebagai berikut:
  • M-Commerce sebagai sebuah bentuk ekspansi dan pengembangan dari E-Commerce ke ranah mobile, yang mana memiliki proses bisnis, teknologi-teknologi terbaru, dan layanan didalamnya. Proses penjualan dan penawaran barang dan jasa dapat dilakukan secara mobile. proses pembayaran transaksi online pun juga dapat dilakukan secara online melalui internetdan layanan bank, sehingga meminimalkan penggunaan uang secara tunai. Bahkan proses pemesanan, penentuan lokasi, dan sebagainya juga dapat dilakukan didalamnya.(Mobile Commerce Lab (http://meom.es.emu.edu/))
  • M-Commerce merupakan perkembangan dari E-Commerce yang memberikan kemudahan kepada kosumenmelalui perangkat mobile yang dimilikinya dan jaringan wireless. Bahkan mengingat bahwa teknologi Mobile dan Mobile Commerce terus berkembang dari waktu ke waktu, maka forum tahunan pun digelar secara global.(Christiane Morris (http://cryptome.org/jya/glomob.htm))
  • M-Commerce merupakan bentuk transaksi elektronik berbasiskan jaringan wireless sebagaimana halnya E-Commerce, namun lebih mengkhusus kepada perangkat mobile maupun komputer jinjing.
Sumber: Agus Eka Pratama, I Putu. 2015. E-COMMERCE, E-BUSINESS DAN MOBILE  COOMMERCE BERBASISKAN OPEN SOURCE. Informatika.Bandung.